Entri Populer

Rabu, 19 Desember 2012

SOMPIS PELANTIKAN PENGURUS & RAKER

Pelantikan Pengurus Harian Oleh Presiden Sompis
Setelah hampir satu bulan pasca Kongres V Sompis, akhirnya terbentuk susunan kepengurusan pengurus Harian. Pada hari Jum'at tanggal 14 Desember 2012 jajaran pengurus harian mengucapkan sumpah janji pengurus Sompis periode tahun 2012-2015 yang dipandu langsung Presiden Sompis Gatot Subagyo dan wakil presiden Harsono, dimana sebelumnya Presiden dan wakil presiden Sompis diambil janji dan sumpahnya oleh ketua DPO Sompis Sriyanto. Pada posisi Sekretaris 1 adalah Junaidi, sekretaris 2 Samin AW, Bendahara 1 Marbandi, bendahara 2 Sapto, untuk posisi divisi pengembangan organisasi diketuai oleh Ukar Sukardi dan staf Sridadi, Divisi Advokasi diketuai oleh Sriatun dan staff Agus Pasker, Divisi Pengembangan Ekonomi diketuai oleh Mamiek Ras dan staff Sukamti, Divisi Kajian & Wacana Kebijakan Publik diketuai oleh Ismu dan staff Yenta, dan divisi Hummas Pers dan Informasi diketuai oleh Martini dan staff Agus anjas.

Suasana Raker Sompis
Setelah struktur terbentuk pada hari Rabu, 19 Desember 2012 disambung dengan Raker Pengurus, dimana sebelumnya dimulai dengan SWOT dan pemetaan kondisi internal dan eksternal disambung dengan rencana kerja jangka pendek dan menengah serta jangka panjang pengurus Sompis.
Setiap Divisi membuat rencana kerja sesuai tupoksi masing-masing bidang kerjanya, dan rencana tindak lanjutnya adalah capacity building pengurus Sompis khususnya tentang manajemen keorganisasian, mengenali kembali identitas organisasi Sompis sesuai dengan  sejarah kelahirannya, visi misi dan AD/ ART organisasi.

Selasa, 11 Desember 2012

Sompis Advokasi Hunian Difabel di DPRD

Suasana Negosiasi
Menyikapi rencana penggusuran yang akan dilakukan oleh Pemkot atas aduan sekolah yang akan membangun taman dan parkiran terhadap 14 hunian warga difabel anggota Sompis yang berlokasi di belakang SMK 5 dan didepan SMA Yosep, jajaran Pengurus Sompis mendampingi mereka dalam beraudiensi dengan DPRD kota Solo yang ditemui oleh Bp. Mariyuwono, Bp. Dedi Purnomo dan beberapa anggota Dewan Lainnya, dan dari Satpol PP dihadiri kepala Satpol PP dan jajarannya. Dari Satpol PP mewakili Pemkot Solo memberikan Solusi agar warga hunian pindah ke Rusun Begalon, dan usahanya akan direlokasi ditempatkan ke Jl. Hasanudin dengan kerjasama dengan DPP. Dari hasil negosiasi tersebut tidak ada kesepakatan karena mereka kebanyakan adalah difabel, harus bayar sewa, tinggal di Rusun yang tidak aksesibel, belum lagi harus buka usaha ditempat baru, perlu pengkondisian dan modal yang tidak sedikit. karena tidak ada solusi rencana tindak lanjutnya akan difasilitasi kembali oleh Pemkot pada waktu berikutnya.