Dalam proses
merencanakan usulan untuk APBD tahun 2013, 11 Komunitas sektoral sompis sudah ikut berpartsisipasi dalam DKT
Sektoral musrenbang,
dimana 2 tahun terakhir ini sebetulnya kota Solo sudah masuk ke fase yang lebih jelas
statusnya (adanya Perwali no. 15 tahun 2011). Memang ada 4 jalur pendekatan dalam
perencanaan, pertama Top down dan bottom up, kedua pendekatan politis yaitu ketika pimpinana daerah punya visi misi, DPRD punya konstituen mereka punya slot, ketiga pendekatan teknokratis, sebetulnya
dengan adanya kejadian yang nyata dan penelitian birokrasi atau pemerintahan
bisa melakukan perencanaan dari kantornya, dan yang keempat yaitu pendekatan partisipasi, dimana kelompok
masyarakat teritoro dan sektoral bisa mengusulkan melalui jalur partisispatif. Untuk pendekatan terakhir masih sangat lemah, yang sangat kuat itu
adalah pendekatan yang dilaukan pemerintah. Kira-kira kurang dari 1 persen yang direncanakan
oleh masyarakat, maka sisanya itu adalah dari pemerintahan, padahal kalau
belajar dari kenyataannya, sebagian yang diusulkan oleh birokrasi itu lebih untuk memenuhi kebutuhan birokrasi. Dimana azas keadilannya?Entri Populer
Kamis, 20 September 2012
Sompis Adakan Diskusi Bedah APBD Kota Solo 2012
Dalam proses
merencanakan usulan untuk APBD tahun 2013, 11 Komunitas sektoral sompis sudah ikut berpartsisipasi dalam DKT
Sektoral musrenbang,
dimana 2 tahun terakhir ini sebetulnya kota Solo sudah masuk ke fase yang lebih jelas
statusnya (adanya Perwali no. 15 tahun 2011). Memang ada 4 jalur pendekatan dalam
perencanaan, pertama Top down dan bottom up, kedua pendekatan politis yaitu ketika pimpinana daerah punya visi misi, DPRD punya konstituen mereka punya slot, ketiga pendekatan teknokratis, sebetulnya
dengan adanya kejadian yang nyata dan penelitian birokrasi atau pemerintahan
bisa melakukan perencanaan dari kantornya, dan yang keempat yaitu pendekatan partisipasi, dimana kelompok
masyarakat teritoro dan sektoral bisa mengusulkan melalui jalur partisispatif. Untuk pendekatan terakhir masih sangat lemah, yang sangat kuat itu
adalah pendekatan yang dilaukan pemerintah. Kira-kira kurang dari 1 persen yang direncanakan
oleh masyarakat, maka sisanya itu adalah dari pemerintahan, padahal kalau
belajar dari kenyataannya, sebagian yang diusulkan oleh birokrasi itu lebih untuk memenuhi kebutuhan birokrasi. Dimana azas keadilannya?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar