| Suasana dialog dengan Kepala Terminal Tirtonadi dan Wakil Ketua DPRD |
Pada tanggal 20 September 2012 pagi telah berkumpul 50an
lebih anggota Paguyuban Asongan Terminal Tirtonadi berkumpul diruang tunggu terminal Titonadi dari pukul Sembilan pagi,
sembari menunggu perwakilan dari DPRD datang, dan akhirnya pukul setengah 2 siang
Pak Rodhi bisa datang dan dialogpun dimulai.
Sompis bersama pengurus Pasker (Paguyuban Asongan Terminal
Tirtonadi) mengahadap Kepala UPTD Terminal Tirtonadi Ibu Jamila, bersama Wakil ketua DPRD
kota Solo Bapak Muhammad Rodhi. Dari Sompis hadir adalah ketua Divisi Advokasi
Sriatun, Ketua Pasker Suharsono dan perwakilan pengurus paguyuban dan diterima
langsung kepala UPTD terminal Tirtonadi Jamilla.
Hal ini berangkat dari adanya kasus pedagang asongan yang
ditangkapi karena naik bus patas. Ada yang sampai ditahan dagangannya, ataupun
diskors selama berhari-hari tidak boleh jualan. Dan semenjak diberlakukannya
Perda Retribusi Pedangang asongan adalah termasuk bukan obyek retribusi,
sehingga KTAnisasi saat ini dihapus. Dan yang paling membuat resah adalah
wacana asongan tidak diperkenankan masuk terminal baru yang sebentar lagi akan
difungsikan. Apabila hal ini diterapkan 350 anggota Pasker, dimana yang aktif
jualan siang dan malam berjumlah 280an akan terancam sumber penghidupannya.
Dari Hasil negosiasin tersebut akhirnya KTA nisasi akan
dibuatkan kembali sebagai pengakuan identitas asongan terminal Tirtonadi. Dan
klarifikasi dari Ibu Jamilla asongan tidak akan dihapuskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar