| Seminar Kongres Sompis V |
Kongres
Sompis V berlangsung pada tanggal 30 - 31 Oktober 2012, bertempat di Hotel
Karyasari Kerten, Laweyan. Pada sessi awal di hari pertama dibuka dengan
seminar yang mengambil Tema “Mau Kemana Gerakan Masyarakat Marjinal Kedepan?
Dengan menghadirkan pembicara, antara lain : Akbarrudin Arief
, MA (Direktur Kompip Indonesia) menyampaikan tema : “Eksistensi & Masa
depan organisasi Masyarakat Marjinal” dan pembicara keduaa adalah Gatot
Subagyo (Presiden Sompis) menyampaikan tema : “Kiprah Sompis ; Hambatan &
Tantangan Organisasi Masyarakat Marjinal”, dan pembicara ketiga adalah Akhmad
Ramdhon, S.Sos ( Akademisi) menyampaikan tema : “Watak Organisasi
Masyarakat Marjinal” dan seminar ini
dimoderatori oleh Agus Sumarsono. Pembicara pertama Pak Akbar menyoroti pada masalah menonjol dalam
dinamika politik lokal kota Solo : Kemiskinan masih tinggi 125.000 jiwa di tahun 2010
dan (+7% di tahun 2011). Mereka ini hidup dari sumber penghidupan informal
marginal, Musrenbang dilaksanakan dengan semangat ‘gugur
wajib’, Menurunnya partisipan musrenbang, Meningkatnya
apatisme dan frustasi dalam musrenbang,
DPK/ Dana Pembangunan Kelurahan kecil, Alokasi musrenbang sektor / partisipatory tidak
terukur, SKPD boros dan tidak adanya akuntabilitas sosial, Belum adanya transformasi ‘mindset’ pro poor, sektor
marginal sebagian masih diposisikan sebagai ‘penyakit masyarakat’, Lemahnya regulasi dalam menjamin perlindungan tumbuh
kembang sektor marginal serta Sumbu
pendek, rentan di eksploitasi politikus dan aktor busuk. Untuk membaca Mau kemana kota Solo
kedepan, untuk skenario I Solo sebagai Kota tempat elit berbisnis dan berpesta
“EXTRAVAGANZA” dan si kecil hidup terlunta-lunta? Hal ini bisa dilihat karnifal
yangdirencanakan Pemkot di tahun ini, ada 47 festifal di solo. Dalam satu tahun
ada 52 minggu, jadi hampir setiap minggu ada pesta. Bisa juga ke skenario II Solo
menjadi Kota tempat elit berbisnis dan berpesta “EXTRAVAGANZA” dan si kecil
hidup lebih jaya sejahtera? Hal
ini menjadi tantangan eksistensi gerakan masyarakat miskin dan marjinal
kedepan. Sedang Pembicara kedua yaitu gatot Subagyo memaparkan tentang Hambatan & Tantangan Organisasi Masyarakat Marjinal dari sisi
internal dan eksternal, dan terakhir untuk pembicara ketiga Akhmad Ramdhon
lebih menyoroti tentang pentingnya perencanaan yang matang dalam melakukan
gerakan untuk sebuah perubahan bagi kelompok miskin dan marjinal.
| Suasana Kongres V Sompis |
Setelah
acara Seminar, acara dilanjutkan dengan Kongres V Sompis, dihadiri oleh 70
Orang, Dimulai dengan pemilihan pimpinan siding dan tatib kongres, acara
disambung dengan rapat komisi dan pleno komisi, dimana untuk komisi A membahas
tentang AD/ART Sompis, Komisi B membahas keorganisasian dan rekomendasi dan
komisi C membahas program strategis Organisasi. Pada hari kedua masuk pada
pembahasan Tatib pemilihan Presiden Sompis, dan peserta Delegasi pemiik hak
suara/ Peserta aktif dalam kongres SOMPIS ke V adalah 9 komunitas,
masing-masing komunitas terdiri dari 3 orang, sehingga jumlah keseluruhan 26
orang (Berdasarkan pasal 6, tatib kongres SOMPIS ke V) Komunitas yang tidak
melanjutkan kongres adalah Pengamen, Parkir walk out dari Kongres dan Bantaran
tidak mewakilkan delegasinya.
| Suasana Pemilihan Presiden Sompis V |
Pada pemilihan presiden Sompis V terpilih
Gatot Subagyo dari komunitas PKL sebagai Presiden Sompis, dengan memperoleh 19
suara, Agung dari komunitas Becak tidak memperoleh suara, Harsono dari
komunitas Asongan memperoleh 3 suara serta Sriyanto dari komunitas PKL dengan
memperoleh 3 suara. Untuk Dewan Pertimbangan Organisasi 2012 – 2015 terpilih
Sriyanto sebagai Ketua DPO, Sumini dari komuitas PRT sebagai Sekretaris dan
Harry Sukardi dari komunitas Difabel sebagai Anggota. Penyusunan Kelengkapan
Struktur Pengurus Harian Oleh: Presiden Terpilih bersama DPO bersama Penasehat
Sompis. (Waktu maksimal 2 minggu harus terbentuk struktur Pengurus Harian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar