Entri Populer

Kamis, 01 November 2012

Kongres Sompis V



Seminar Kongres Sompis V
 Kongres Sompis V berlangsung pada tanggal 30 - 31 Oktober 2012, bertempat di Hotel Karyasari Kerten, Laweyan. Pada sessi awal di hari pertama dibuka dengan seminar yang mengambil Tema “Mau Kemana Gerakan Masyarakat Marjinal Kedepan? Dengan menghadirkan pembicara, antara lain : Akbarrudin Arief , MA (Direktur Kompip Indonesia) menyampaikan tema : “Eksistensi & Masa depan organisasi Masyarakat  Marjinal” dan pembicara keduaa adalah Gatot Subagyo (Presiden Sompis) menyampaikan tema : “Kiprah Sompis ; Hambatan & Tantangan Organisasi Masyarakat Marjinal”, dan pembicara ketiga adalah Akhmad Ramdhon, S.Sos ( Akademisi)  menyampaikan tema : “Watak Organisasi Masyarakat Marjinal” dan seminar ini  dimoderatori oleh Agus Sumarsono. Pembicara pertama Pak Akbar menyoroti pada masalah menonjol dalam dinamika politik lokal kota Solo :  Kemiskinan masih tinggi 125.000 jiwa di tahun 2010 dan (+7% di tahun 2011). Mereka ini hidup dari sumber penghidupan informal marginal, Musrenbang dilaksanakan dengan semangat ‘gugur wajib’, Menurunnya partisipan musrenbang, Meningkatnya apatisme dan frustasi dalam musrenbang, DPK/ Dana Pembangunan Kelurahan kecil, Alokasi  musrenbang sektor / partisipatory tidak terukur, SKPD boros dan tidak adanya akuntabilitas sosial, Belum adanya transformasi ‘mindset’ pro poor, sektor marginal sebagian masih diposisikan sebagai ‘penyakit masyarakat’, Lemahnya regulasi dalam menjamin perlindungan tumbuh kembang sektor marginal serta Sumbu pendek, rentan di eksploitasi politikus dan aktor busuk. Untuk membaca Mau kemana kota Solo kedepan, untuk skenario I Solo sebagai Kota tempat elit berbisnis dan berpesta “EXTRAVAGANZA” dan si kecil hidup terlunta-lunta? Hal ini bisa dilihat karnifal yangdirencanakan Pemkot di tahun ini, ada 47 festifal di solo. Dalam satu tahun ada 52 minggu, jadi hampir setiap minggu ada pesta.  Bisa juga ke skenario II Solo menjadi Kota tempat elit berbisnis dan berpesta “EXTRAVAGANZA” dan si kecil hidup lebih jaya sejahtera? Hal ini menjadi tantangan eksistensi gerakan masyarakat miskin dan marjinal kedepan. Sedang Pembicara kedua yaitu gatot Subagyo memaparkan tentang Hambatan & Tantangan Organisasi Masyarakat Marjinal dari sisi internal dan eksternal, dan terakhir untuk pembicara ketiga Akhmad Ramdhon lebih menyoroti tentang pentingnya perencanaan yang matang dalam melakukan gerakan untuk sebuah perubahan bagi kelompok miskin dan marjinal.

Suasana Kongres V Sompis
Setelah acara Seminar, acara dilanjutkan dengan Kongres V Sompis, dihadiri oleh 70 Orang, Dimulai dengan pemilihan pimpinan siding dan tatib kongres, acara disambung dengan rapat komisi dan pleno komisi, dimana untuk komisi A membahas tentang AD/ART Sompis, Komisi B membahas keorganisasian dan rekomendasi dan komisi C membahas program strategis Organisasi. Pada hari kedua masuk pada pembahasan Tatib pemilihan Presiden Sompis, dan peserta Delegasi pemiik hak suara/ Peserta aktif dalam kongres SOMPIS ke V adalah 9 komunitas, masing-masing komunitas terdiri dari 3 orang, sehingga jumlah keseluruhan 26 orang (Berdasarkan pasal 6, tatib kongres SOMPIS ke V) Komunitas yang tidak melanjutkan kongres adalah Pengamen, Parkir walk out dari Kongres dan Bantaran tidak mewakilkan delegasinya.  

Suasana Pemilihan Presiden Sompis V
Pada pemilihan presiden Sompis V terpilih Gatot Subagyo dari komunitas PKL sebagai Presiden Sompis, dengan memperoleh 19 suara, Agung dari komunitas Becak tidak memperoleh suara, Harsono dari komunitas Asongan memperoleh 3 suara serta Sriyanto dari komunitas PKL dengan memperoleh 3 suara. Untuk Dewan Pertimbangan Organisasi 2012 – 2015 terpilih Sriyanto sebagai Ketua DPO, Sumini dari komuitas PRT sebagai Sekretaris dan Harry Sukardi dari komunitas Difabel sebagai Anggota. Penyusunan Kelengkapan Struktur Pengurus Harian Oleh: Presiden Terpilih bersama DPO bersama Penasehat Sompis. (Waktu maksimal 2 minggu harus terbentuk struktur Pengurus Harian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar